WEBINAR SUMMARY

Rabu, 30 Desember 2020 11:41 WIB

WEBINAR SUMMARY

Webinar Program Studi Kehutanan UMM kali ini mengambil tema “Peran Masyarakat Lokal dalam Upaya Konservasi Hutan”. Webinar yang diikuti oleh sekitar 200 peserta melalui aplikasi zoom menghadirkan dua pembicara kunci. Pertama Pamungkas Buana Putra dari BPPTP DAS BLI KLHK dan Lina F. Jihadah dari FAO (Regional Office for Asia and the Pacific). Webinar dibuka oleh Dekan Fakultas Pertanian-Peternakan UMM Bapak Dr., Ir. David Hermawan, M.P., IPM. yang menekankan pada pentingnya melakukan resolusi terhadap degradasi hutan yang berpengaruh pada climate change, satwa liar dan juga suplai kebutuhan air. Bapak Dr.Ir. Joko Triwanto, MP., IPU selaku Kaprodi Kehutanan UMM dalam sambutannya juga menambahkan bahwa hutan harus dikelola secara lestari dengan melibatkan aktor masyarakat didalamnya. Pilihan yang dikedepankan ialah ilmu yang harus berkembang  mengikuti perkembangan sosial masyarakat sehingga kedepan perencanaan mengacu pada dua hal tersebut.

Memasuki sesi materi, pembicara pertama Bapak Pamungkas memaparkan materi dengan judul pentingnya Ekosistem hutan dan Strategi Konservasi Ekosistem Hutan melalui Scientific based. Dalam paparannya, pembicara menyinggung kawasan konservasi yang hingga saat ini masih mengalami fragmentasi, degradasi dan deforestasi. Sehingga upaya pemulihan yang dapat dilakukan ialah dengan cara restorasi. Mengukur keberhasilan aktivitas restorasi dapat dilihar dari perubahan komposisi spesies vegetasi dan satwa liar serta mengukur indikator abiotik terhadap ekosistem. Selain itu, saat ini pemerintah melalui kebijakan yang dikeluarkan mulai menekankan pada pembangunan kawasan konservasi dengan paradigma collaborative (multistakeholder) management yang lebih pada participatory / bottom-up. Sehingga masyarakat menjadi subyek karena meningkatnya kapasitas dan akses dalam pemanfaatan KSA dan KPA sesuai PP No.28/2011 jo PP No. 108/2015. Disamping itu, peran scientific based sangat penting sebagai salah satu faktor dalam mengelola hutan. Dalam closing statement pemateri menekankan pada harmonisasi alam agar memberi dampak pada kelangsungan hidup kedepan. Konservasi perlu diposisikan sebagai pilar penting pengelolaan SDA dan restorasi menjadi suatu keniscayaan.

Pemateri kedua yang dipaparkan oleh Lina F. Jihadah mengupas mengenai Landscape Approach dalam pembangunan hutan kedepan sekaligus strategi melakukan restorasi. Landscape Approach memiliki tujuan antara lain : konservasi, perlindungan, peningkatan dan sustainable use natural resources, meningkatkan intensifikasi berkelanjutan dan efisiensi penggunaan sumber daya, meningkatkan dan melindungi mata pencaharian dan kehidupan masyarakat, meningkatkan daya tahan masyarakat, komunitas dan ekosistemnya, terakhir meningkatkan efektifitas / tata kelola pemerintahan dan membanguna sistem komunitas dari level bawah (grass root). Selain itu, terdapat 10 prinsip yang harus dipegang dalam melaksanakan Landscape Approach1). Continual learning and adaptive management 2). Common concern entry point 3). Multiple scale 4). Multifunctionality 5). Multi stakeholder 6). Negotiated and transparent change logic 7). Clarification of right and responbilities 8). Participatory ad user friendly monitoring 9). Resilience 10). Strengthened stakeholder capacity. Di sesi closing statement Lina F. Jihadah menekankan pada dialog antar stakeholder terkait yang terlibat didalam.

Webinar ditutup oleh moderator dengan melakukan sesi foto bersama diakhir acara.

Shared: