Kerjasama Jurusan Kehutanan dengan Universitas Gajah Mada Jogjakarta (UGM) membuahkan hasil. Melalui praktikum bersama, mahasiswa dapat saling adu ilmu. Hal ini menunjukkan eksistensi rimbawan.
Sabtu (17/12) sekitar jam 3 sore, peserta disambut dengan baik oleh pihak penyelenggara. Sesampainya di lokasi, ketua jurusan kehutanan melakukan pelepasan mahasiswa angkatan 2008 dan 2009 sebagai awal acara. Setelah mengikuti pembukaan dan diiringi dengan doa, peserta mendapatkan peraturan tata tertib dan susunan acara .
Seperti tahun sebelumnya, kegiatan praktek umum bersama diadakan selama seminggu.Peserta dituntut untuk mengikuti setiap kegiatan dengan serius dan mendengarkan semua materi yang diberikan. Materi tersebut mengenai inventarisasi hutan dan perencanaan. Meskipun materi yang disampaikan sudah didapatkan di bangku perkuliahan, mereka tetap harus berkonsentrasi agar praktek dapat berjalan dengan lancar. Materi diberikan pada hari pertama dan kedua.
Tepat hari ketiga, praktekpun dimulai. Bertempat di kampus lapang UGM yang berlokasi di Getas, perbatasan Ngawi dan Solo. Peserta harus menata area kerja terlebih dahulu untuk menentukan garis batas dan memahami suatu petak tanah. Setelah itu mereka belajar mengukur lereng polygon dan praktek persemaian benih di area kerja yang telah ditentukan.
Hari keempat adalah praktek penjarangan dan tanaman hutan. Dalam praktek ini para rimbawan, begitu julukan untuk mahasiswa jurusan kehutanan, tidak merasa kesulitan. Begitupun dengan praktek pada hari kelima. Materi yang telah diterima baik diperkuliahan maupun di UGM berhasil mereka praktekkan dengan baik.
Salah satu peserta, Nuzulul Qori Prabawati bercerita sedikit tentang pengalamannya mengikuti acara tersebut. Dia dan rimbawan lainnya tidak merasa kesulitan hampir di setiap kegiatan. Hanya saja waktu yang terbatas mengharuskan mereka cekatan dalam bertindak. “Pagi sampai sore praktikum di hutan jati, malamnya sudah harus membuat laporan buat dikumpulin besok paginya”, jelas mahasiswi semester 7 kehutanan UMM ini.
Hal tersebut tidak menyurutkan semangat untuk mengikuti seluruh acara, malah Qori dan mahasiswa UMM lainnya mengaku sangat bersyukur dengan adanya praktek umum bersama ini. Mereka dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat diperkuliahan dan mendapat pengalaman serta teman baru dari UGM. “Selain itu juga kita dapat menunjukkan eksistensi jurusan kehutanan. Jadi kuliah kita gak hanya di kampus aja,”tambah Qori bangga.